top of page
  • Writer's pictureRizqimisme

REPTIL : PELIHARAAN UNIK DAN EKSOTIK

Updated: Apr 13, 2018

“Maka berbicaralah untuk mereka yang tidak dapat berbicara pada kita.” -Didi saeful mahadi , divisi field herping

Hell-o Fellas! Untuk artikel ini kalian bakal gue kenalin nih dengan kang Didi saeful mahadi dari C.R.C (Ciliwung Reptile Center), pasti taukan tentang apa? Ga usah takut karna komunitas ini bakal mengubah paradigma kalian tentang hewan – hewan ini. Yuk langsung dibaca aja..


Tentang reptil kebetulan saya memelihara Ular dan tarangtula yang berasal dari teman saya yg sengaja memberikan ke saya dikarenakan dia terlalu sibuk dengan aktivitasnya (takut tidak terawat). Karena perawatannya mudah dan tidak ribet jadi saya siap untuk merawat ular itu.


Dan saat ini saya memelihara dua ekor ular diantaranya, Morelia spilota atau biasa kita menyebut Carpet Python. Ular ini adalah ular asal Indonesia bagian timur tepatnya di daerah Papua, dan Python regius yang biasa kita kenal dengan sebutan Ball Python yang asal habitatnya di Afrika. Ular saya pilih untuk saya pelihara karena gampang dan yang pasti engga ribet untuk perawatannya tidak seperti memelihara Hewan mamalia dan unggas yg selalu setiap harinya harus siap dari makanan, minuman, perawatan dari kesehatannya, dll. Ya kalo ular saya bilang gampang dikarenakan dari makan saja saya kasih paling lambat itu per-dua minggu sekali, minum saya kasih dengan menyediakan tempat minum yg saya periksa setiap seminggu sekali dikakutkan jadi sarang nyamuk..

nah untuk merawatnya seperti memandikan juga itu saya lakukan kalo ular itu BAB aja, ular itu biasanya BAB (Buang Air Besar) setiap seminggu atau dua minggu sekali, Makanan biasanya saya kasih anak ayam dan tikus putih. Binatang yang saya pelihara dirumah selain ular adalah laba-laba besar atau biasa kita sebut sebagai Tarantula. Saya punya beberapa jenis tarantula yang semuanya itu habitat aslinya bukan dari Indonesia tapi di kawasan benua Amerika seperti diantaranya adalah Brachypelma vagans (Mexican Red Rump) dari Mexico, Brachypelma albopilosum (Honduran Curly Hair) dari Costa Rica, Grammostola pulchripes (Chaco Golden Knee) dari Argentina. Nah itulah nama-nama jenis dari beberapa tarantula yg saya pelihara, semua tarantula yang saya pelihara berasal dari teman saya bernama Fransiskus Edbert dia adalah anggota dari komunitas I.T.S (Indonesia Tarantula Society) tapi saya engga ikut tergabung dari keanggotaannya. Tarantula saya pelihara dikarenakan sangat mudah perawatannya dari kandang saja tak berbau jadi tidak usah memebersihkannya stiap Hari bahkan berbulan bulan, paling penting nya itu selalu menjaga kelembaban substratnya saja (jangan sampai tumbuh jamur dan berkembangnya parasit-parasit yg bisa saja merusak tarantula). Makanannya-pun hanya jangkrik dan kalo saya malas beli jangkrik-pun bisa pake kecoa yang saya temukan atau cicak dan itu juga hampir sama seperti ular yang tidak setiap Hari dikasih makan.


Dan terkadang untuk ular dan tarantula yg saya pelihara itu hanya sebagai Hewan eksotik yang unik dan sangat indah dilihat, hanya sebagai display pet atau sebagai Hewan pajangan tapi terkadang saya handling juga dikarenakan ular yang saya pelihara memang sudah jinak dan tidak berbisa. Tarantula-pun terkadang saya handling dikarenakan jenis yang saya pelihara ini adalah tarantula dari golongan NewWorld yang tidak terlalu seagresif tarantula OldWorld. Setiap ular dan tarantula mempunyai rumah atau kandang masing masing berbentuk aquarium.


Dan balik lagi kalau berbicara tentang reptil. Reptil juga sama-sama makhluk ciptaan Tuhan, mereka juga punya hak yang harus dilindungi dan hidup. Tapi mereka tidak bisa memperjuangkan hak mereka sendiri, mereka tidak bisa berdemo seperti manusia menuntut haknya. Jadi kita sebagai manusia harus memperjuangkan hak-nya mereka.

Dan di komunitas yang saya ikuti yaitu C.R.C (Ciliwung Reptile Center) berbeda dengan komunitas Hewan lainnya. Komunitas ini Bergerak di Edukasi dan Konservasi. Edukasi yang diberikan ke masyarakat bertujuan mengubah paradigma buruk tentang ular ke masyarakat. CRC menjelaskan tetang apa pentingnya ular di kehidupan masyarakat, dan apa saja jenis-jenis ular yang hidup dekat sekitaran kita.

Tidak hanya ular saja, di komunitas CRC kita bisa bersama mempelajari dunia herpetofauna atau reptil dan amphibi di sekitaran kita.... Menjaga kehidupan hewan herpetofauna inilah yang jadi pokok utama dari tujuan CRC, larangan adanya jual beli dan pemeliharaan hewan dilindungi di komunitas CRC adalah suatu bentuk Konservasinya..


CRC selalu memberikan edukasi ke sekolah-sekolah dan ke masyarakat tentang herpetofauna khususnya ular, melakukan snake rescue untuk membantu masyarakat dan setelah itu kita selalu merilisnya kembali ular yang kita ambil dari hasil snake rescue itu (sesuai dengan habitanya). CRC juga biasa melakukan Observasi langsung ke habitat aslinya atau secara in-situ yg biasa kami sebut dengan Field Herping atau biasa disebut Herping adalah kegiatan yang sangat saya sukai karena bisa mempelajari langsung jenis herpetofauna dan bagaimana aktivitas dan habitatnya itu. Jadi kalau ditanya bagaimana cara memperingatinya, sebenarnya kami tidak memperingatinya saat itu saja, namun setiap saat. Karena kami bergerak di bagian konservasi dan edukasi dengan cara melakukan penyelamatan Hewan itu dan menjaganya supaya tidak dirusak oleh orang-orang yg bertanggung jawab.


Juga jika ada yang ingin bergabung di komunitas CRC ini tidak diwajibkan untuk memelihara binatang, khususnya herpetofauna. di CRC kita bisa pelajari bersama tentang herpetofauna itu dari taksonomi, biologi, aktivitas dan habitatnya. untuk para anggota dari komunitas CRC ini diwajibkan bisa memberi edukasi ke masyarakat dan untuk gabung ke komunitas ini persyaratannya adalah nentaati aturan dari CRC seperti larangan jual beli dan mempunyai keseriusan untuk belajar mengenai herpetofauna itu.

Nah gimana artikel ini tentang CRC? Berguna dan bermanfaat banget kan buat kalian yang punya peliharaan reptil juga, atau mau gabung juga bisa..

61 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page